Karya Dikagumi, Penikmat Seni Rupa Kaget Melihat Sang Pelukis Masih Berusia 11 Tahun

Karya Dikagumi, Penikmat Seni Rupa Kaget Melihat Sang Pelukis Masih Berusia 11 Tahun

Pameran Tunggal Hikaru Balint Madani

BINUS SCHOOL Serpong

26 Desember 2018 – Berusia muda tidak menjadi alasan bagi seseorang untuk menghasilkan karya luar biasa, itulah yang dipercaya oleh Hikaru Balint Madani. Tidak mengherankan bila seorang anak menghabiskan waktunya untuk bermain dan bersenang-senang, namun seorang murid kelas 6 SD BINUS SCHOOL Serpong menemukan kesenangannya justru dengan berkarya. Hikaru mulai melukis sejak berusia 3 tahun dan karena bakat serta kegigihannya dalam berlatih, namanya kini telah dikenal di kalangan pelukis dan penikmat lukisan di Indonesia, hingga mampu menyelenggarakan Pameran Tunggalnya di Gedung Mitra Hadiprana Kemang, Jakarta pada 17-23 Desember 2018 kemarin.

Sejak kecil, Hikaru mempunyai hobi yang disebutnya sebagai Melamun. Namun setelah Hikaru semakin dewasa, melamun yang disebutnya ternyata merupakan Pencarian Inspirasi. Hikaru mempunyai daya imajinasi yang luar biasa yang dituangkannya menjadi Lukisan Abstrak yang disertai dengan narasi kiasan yang dibuatnya sendiri.

“Hikaru memang berbeda dengan anak lainnya. Dia mempunyai pikiran dan analisis yang sangat dalam. Dari lukisan hingga pilihan yang menyangkut masa depan pun dia putuskan sendiri. Sama halnya dengan memilih sekolah BINUS SCHOOL Serpong. Hikaru percaya bahwa BINUS SCHOOL Serpong akan mendukung kemampuan seninya dibandingkan dengan sekolah lain,” ucap Britt Marsieta, Ibu dari Hikaru.

Hikaru dengan lukisan-lukisannya juga menunjukkan perhatian khusus kepada lingkungan. Tidak sedikit lukisan yang menggambarkan keadaan alam dan berisi ajakan untuk peduli terhadap lingkungan dengan hemat air ataupun pengurangan plastik. Selain itu, jiwa sosial Hikaru juga begitu tinggi hingga ia berinisiatif untuk menyumbangkan sebagian dari hasil penjualan lukisan kepada Yayasan Kemah Kasih.

“Inspirasinya kepikiran aja, di internet sering ada berita mengenai keadaan bumi dan aku setuju bahwa kita harus bergerak untuk menjaga bumi bersama-sama. Aku juga biasanya cari inspirasi dan pengetahuan dari baca buku atau belajar di sekolah,” komentar Hikaru ketika ditanyakan mengenai sumber inspirasinya.

Lukisan yang dipamerkan oleh Hikaru seringkali mempunyai makna yang sangat dalam bahkan mengherankan bahwa ini adalah karya seorang anak berusia 11 tahun. Seringkali mengandung makna dan pengetahuan yang tidak seharusnya diketahui oleh anak seusia Hikaru, seperti keadaan politik Indonesia, keadaan bumi, sejarah Belanda, dan masih banyak lagi.

“Semoga pameran Hikaru ini dapat menjadi bahan pemikiran untuk mengembangkan dan mengurus dunia seni rupa anak lebih serius dan berorientsai ke depan, agar Indonesia menghasilkan seniman muda yang sudah handal dan dikenal di usia yang cukup dini, hingga lebih banyak baginya kesempatan untuk tumbuh dan berkembang,” komentar Bapak Yulianto Liestiono, seorang Analis Seni Rupa ternama Indonesia sekaligus kurator pameran Tunggal Hikaru.

BINUS SCHOOL Serpong sebagai sekolah yang terlibat langsung dalam mendidik Hikaru pun berharap bahwa dunia Pendidikan serta masyarakat dapat memberi dukungan serta membuka kesempatan yang lebih lebar bagi anak-anak yang mempunyai bakat khusus dibidang non-akademis.

Contact Us Application
Whatsapp